Pendidikan Kesehatan Pada Komunitas “Pola Hidup Bersih Dan Sehat“
DOI:
https://doi.org/10.56359/kolaborasi.v1i2.22Kata Kunci:
health education, clean, schoolAbstrak
Kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui proses penyadaran dan kontribusi setiap individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat. Usia sekolah merupakan usia yang rentan terhadap berbagai penyakit, oleh karena itu pengawasan kesehatan dimulai dari anak usia sekolah pada jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing. Siswa sekolah pada umumnya, dan siswa SMP pada khususnya yang tinggal di asrama rentan terhadap penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih dan pola hidup yang kurang baik yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pola hidup bersih dan sehat. menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah sebagai upaya memberdayakan siswa, guru, dan warga sekolah untuk mengetahui, menyadari dan mampu mengamalkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Metode: Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang dilanjutkan dengan tanya jawab dan melakukan permainan edukasi ular tangga raksasa. Hasil: Penyuluhan kesehatan tentang PHBS dilaksanakan di MTs Al – Barkah Kecamatan Sadananya dengan diikuti 30 siswa kelas VII. Peserta dapat menyimak materi yang disampaikan pada awal pembukaan yaitu salam, menyampaikan maksud dan tujuan serta kontrak waktu. Selanjutnya menggali informasi tentang PHBS yang sudah diketahui atau belum oleh peserta. Hasil penelitian menunjukkan hampir 70% peserta merasa belum mendapatkan informasi tentang PHBS dari petugas kesehatan. Kesimpulan: Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat “Gaya Hidup Bersih dan Sehat” telah dilaksanakan dan dapat diterima dengan baik oleh guru dan siswa di MTs Al – Barkah Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Siswa sangat antusias dengan kegiatan ini. Kegiatan ini sangat penting khususnya bagi mahasiswa yang tinggal di asrama untuk menyadarkan mereka akan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Semoga materi penyuluhan ini dapat diterapkan dan dilaksanakan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: pendidikan kesehatan, sehat, bersih, sekolah
Unduhan
Referensi
Firmansyah, A., Setiawan, H., Wibowo, D. A., Rohita, T., & Umami, A. (2021). Virtual Reality (VR) Media Distraction Relieve Anxiety Level of the Children During Circumcision. In 1st Paris Van Java International Seminar on Health, Economics, Social Science and Humanities (PVJ-ISHESSH 2020) (pp. 611–614). Atlantis Press.
Lubis, Z. S., Lubis, N. L., & Syahrial, E. (2019). Pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap anak tentang PHBS, 3(2252), 58–66.
Madanih, R., Anjari, S. D., & Mutholib, A. (2019). Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan 7 Langkah Cara Mencuci Tangan Yang Efektif Di Sekolah Paud Mawar Kelurahan Sawah Baru, Ciputat, Tanggerang Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ.
Nurhidayat, N., Suhanda, S., Setiawan, D., Ariyanto, H., & Setiawan, H. (2021). Health Promotion with Counseling on Fulfilling Balanced Nutritional Needs for Community Groups in Pandemic Covid-19 Outbreak. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 853–860. https://doi.org/10.35568/abdimas.v4i2.1424
Pamungkas, A. (2021). TA: Perancangan Buku Interaktif Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah sebagai Media Kampanye Sosial bagi Anak Usia 3-6 Tahun. Universitas Dinamika.
Renalds, A., Smith, T. H., & Hale, P. J. (2010). A systematic review of built environment and health. Family & Community Health, 33(1), 68–78.
Rizal, Y. (2018). Public response to the implementation of clean and healthy living behavior (PHBS) in coastal community in Rokan Hilir Regency. Journal of Global Responsibility, 9(3), 261–279. https://doi.org/10.1108/jgr-12-2017-0059
Setiawan, H., Khairunnisa, R. N., & Oktavia, W. (2021). Handwashing Health Education to Prevent Covid-19 Transmission in SMP Inspirasi. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 428–432.