Bakti Sosial Pelayanan Kontrasepsi Dalam Rangka Memberdayakan Masyarakat Untuk Menyukseskan Program Keluarga Berencana

Penulis

  • Shanty Natalia Universitas Strada Indonesia
  • Ferie Kusuma K Universitas Strada Indonesia
  • Siti Kotijah Universitas Strada Indonesia
  • Sulistyorini Sulistyorini Universitas Strada Indonesia
  • Fira Septa D.A Universitas Strada Indonesia
  • Dwi Agustiningsih Universitas Strada Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56359/kolaborasi.v4i6.443

Kata Kunci:

Contraceptive Services , Family Planning Programs, Community Empowerment

Abstrak

Introduction: Family Planning is an action that helps married couples to avoid unwanted births, regulate birth spacing, and determine the number of children in the family. The use of contraception is a shared responsibility between men and women as a couple, so that the contraceptive method that will be chosen is in accordance with the needs and desires of each other. The method used in this community service activity is to form a forum consisting of women of childbearing age in Manyaran Village, Banyakan District. Objective: The purpose of this activity is to involve husbands by increasing understanding and knowledge. So the purpose of this community service activity is to empower married couples to play an active role in increasing the use of contraceptives. Then with the presentation of material related to family planning to create a healthy generation, and then a questionnaire was given to all participants as an evaluation of whether there was a change in knowledge after being given the material. Method: This community service activity uses the Participatory Action Research (PAR) method by forming a forum consisting of women of childbearing age in Manyaran Village, Banyakan District. The number of participants who attended the activity was 37 people. In this service, before and after counseling, a questionnaire was given (pretest and posttest) to measure the level of knowledge, then social service for contraception services was carried out. Result: there was an increase in knowledge of fertile couples regarding family planning. After participating in the activity, 80% of participants' knowledge was good and 20% were sufficient. This activity provides benefits for participants to plan their families in order to create a healthy generation. Conclusion: The purpose of this activity has been achieved, which is indicated by the smooth running of the activity and the high enthusiasm of the participants in participating in the activity. After this, it is hoped that participants can plan their pregnancies, regulate the spacing of pregnancies in order to create a healthy generation.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 Kesehatan Reproduksi. Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-804024- 9/00048-3

Arum. (2017). Metode Kontrasepsi Sterilisasi. Jakarta: Graha Ilmu BKKBN. (2020).

Informasi Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN

Badan Pusat Statistik. (2019). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017.Jakarta Dedeh Maryani & Ruth Roselin E. Nainggolan, Pemberdayaan Masyarakat (Yogyakarta:

Deepublish, 2019), 13-14

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung: PT Refika Aditama, 2005), 59

Fitriani Nadia. (2019). Pengetahuan Ibu PUS Tentang Alat Kontrasepsi IUD Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukalaksanan Kota Tasikmalaya Tahun 2019. Skripsi Universitas Galuh Ciamis

Hartanto. (2014). Keluarga Berencana Dan Kontasepsi. Jakarta: Pustaka Sihar Harapan Hasanah Siti Noor. (2019). Gambaran Pemilihan Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD)

Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Desa Sidorejo Sleman Yogyakarta. Universitas

„Aisyiyah

Hidayat, A. Alimul. (2017). Metode Penelitian Keperawatan Dan Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika

Iryanto, K. (2018). Keluarga Berencana untuk Paramedis dan Nonmedis. Cetakan Pertama.

Bandung: Yrama Widya

Kementrian Kesehatan Repubik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Tahun 2019. Jakarta: Kemenkes RI

Maryanti. (2018). Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta: TIM Notodihardjo. (2016). Reproduksi, Kontrasepsi dan Keluarga Berencana. Yogyakarta.

Kanisius

Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan: Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta

Datar. Jurnal Kesehatan Andalas, 2018:7

(AKDR) di Desa Keude Panga Kabupten Aceh Jaya. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 3(2), 228-236

Rahayu Arum dkk, Keluarga Berencana (Makassar: Tohar Media, 2024), 78

Ratifah. (2014). Deskriptif Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur (WUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi. Skripsi

Ratu Matahari dkk, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2018), 22-23

Rindiarti. (2012). Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta

Rofikoh., Yuni Puji Widiastuti dan Istioningsih. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur Tentang Kontrasepsi Hormonal Dan Non Hormonal. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 197-206

Saifuddin, Abdul Bari. (2016). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarita Sultina., Syahrianti dan Yustiari. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Pengambilan Keputusan Terhadap Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Dalam Penggunaan Kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD) Di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Health Information: Jurnal Penelitian, 13(2), 2021

Sujayatini. (2016). Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Yogyakarta: Nuha Medika Sulistiawaty A. (2016). Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika Suratun, S. Heryani. (2018). Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi.

Jakarta: Trans Info Media

Suwanti. (2019). Upaya Peningkatan Pengetahuan PUS (Pasangan Usia Subur) Melalui Pendidikan Kesehatan Tentang KB IUD. Jurnal Pengamas Kesehatan Sasambo

Totok Mardikanto, Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat (Surakarta: Fakultas Pertanian UNS dengan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), 2010), 32

Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik (Bandung: Alfabeta, 2015), 122-123

Veronica Septika Yani., Riski Safitri dan Siti Rohani. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemakaian KB IUD Pada Wanita Usia Subur. Wellness And Healthy Magazine, Volume 1, Noor 2, Agustus 2019, p 223-230

Diterbitkan

04-12-2024

Cara Mengutip

Natalia, S., Kusuma K, F., Kotijah, S. ., Sulistyorini, S., Septa D.A, F., & Agustiningsih, D. . (2024). Bakti Sosial Pelayanan Kontrasepsi Dalam Rangka Memberdayakan Masyarakat Untuk Menyukseskan Program Keluarga Berencana. Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 457–465. https://doi.org/10.56359/kolaborasi.v4i6.443