Upaya Preventif Pertama pada Emesis Gravidarum dengan Pembudidayaan Tanaman Jahe Merah di Kelompok Wanita Tani Sri Mandiri Sindangkasih
DOI:
https://doi.org/10.56359/kolaborasi.v5i1.464Kata Kunci:
emesis gravidarum, ginger, women farmer groupAbstrak
Introduction: Pregnancy is a condition that requires psychological and physiological adaptation to the influence of pregnancy hormones and mechanical stress due to the enlargement of the uterus and other tissues. Pregnant women will experience changes that make them uncomfortable, one of which is emesis gravidarum. The complaint of nausea and vomiting in emesis gravidarum is physiological, but if this complaint is not resolved immediately, it will become pathological.
Objective: This community service was carried out to increase the knowledge and skills of the KWT Sri Mandiri in the cultivation of red ginger and the use of ginger plants as a non-pharmacological therapy for the initial treatment of emesis gravidarum.
Method: The method used in this community service involves 3 phases of activity, namely preparation, implementation and evaluation.
Result: The results of the community service activities carried out at the Sri Mandiri Sindangkasih Women Farmers Group (KWT) showed that there was an increase in the knowledge and skills of the Sri Mandiri Women Farmers Group (KWT) on red ginger cultivation and the use of ginger plants as a non-pharmacological therapy for the first treatment of emesis gravidarum.
Conclusion: The conclusion from the implementation of this community service is that all stages of activities on red ginger cultivation and use of ginger plants to reduce emesis gravidarum can be carried out well supported by the enthusiasm of KWT Sri Mandiri.
Unduhan
Referensi
Abidah, S. N., Novianti, H., Masruroh, N., & Amani, F. Z. (2022). Peningkatan Pengetahuan Penanganan Emesis Gravidarum Pada Kader Kesehatan Melalui Pemanfaatan Minuman Herbal Jahe. Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 122–131. https://doi.org/10.31943/abdi.v4i2.66
Budiati. (2022). Budidaya Jahe Merah Bisa Untung Melimpah. Elementa Agro Lestari.
Hajrin, W., Juliantoni, Y., & Subaidah, W. (2021). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat melalui Pelatihan Pengolahan Jahe Merah menjadi Chew Gummy di Desa Senggigi. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7, 1–6. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.7.1.1-6
Handayani, N., & Khairiyatul, R. K. A. (2019). Pengaruh Akupresur Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Di Praktek Mandiri Bidan Sidoarjo. Embrio, 11(2), 102–109. https://doi.org/10.36456/embrio.vol11.no2.a2046
Hikmatulloh, H., Rahmawati, A., Wintana, D., & Ambarsari, D. A. (2019). Penerapan Algoritma Iterative Dichotomiser Three (Id3) Dalam Mendiagnosa Kesehatan Kehamilan. Klik - Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, 6(2), 116. https://doi.org/10.20527/klik.v6i2.189
Kartikasari, R. I. (2018). Derajat Kecemasan Ibu Hamil Dengan Kejadian Mual Muntah Pada Trimester 1. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 2(2), 69–74. https://doi.org/10.32536/jrki.v2i2.27
Kementerian Agama RI. (2017). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV Penerbit Jumanatul Ali-Art.
Kurnia, H. (2019). Pengaruh Pemberian Aromatherapi Jahe Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, 11(1 SE-), 44–51. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v11i1.617
Rahayu, Atikah, Fahrini Yulidasari, Andini Octaviana Putri, L. A. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya (Hadianor, ed.). Yogyakarta: CV Mine.
Ramadhani, I. P., & Ayudia, F. (2019). Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Trimester Pertama. Jik- Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 97. https://doi.org/10.33757/jik.v3i2.231
Ratnawati, A. (2018). Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Redi Aryanta, I. W. (2019). Manfaat Jahe Untuk Kesehatan. Widya Kesehatan, 1(2), 39–43. https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v1i2.463
Restu Handayani, T., & Contesa, L. (2023). Pemanfaatan Jahe Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum di Puskesmas Nagaswidak Palembang. Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 113–117. https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.486
Retni, A., Handayani, F., & Mohamad, I. S. W. (2020). Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, 3(2), 140–150.
Retnoningtyas, R. D. S., & Dewi, R. K. (2021). Pengaruh Hormon Human Chorionic Gonadotropin dan Usia Ibu Hamil terhadap Emesis Gravidarum pada Kehamilan Trimester Pertama. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 1(3), 394–402. https://doi.org/10.21154/jtii.v1i3.306
Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., & Sukini, T. (2019). Efektivitas Aromaterapi Lemon untuk Mengatasi Emesis Gravidarum. Jurnal Kebidanan, 9(1), 9–16. https://doi.org/10.31983/jkb.v9i1.3814
Rudiyanti, N., & Rosmadewi, R. (2019). Hubungan Usia, Paritas, Pekerjaan dan Stres dengan Emesis Gravidarum di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(1), 7. https://doi.org/10.26630/jkep.v15i1.1253
Somoyani, N. K. (2018). Literature Review: Terapi Komplementer untuk Mengurangi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8(1), 10–17.
Sulistyaningsih, T., Harjunowibowo, D., Wulandari, R., Ulfana, A. R., Putri, I. R., Rahmawati, A. W., & Rindiani, F. A. (2023). Tanaman Herbal (Jahe, Katuk). Semarang: Tahta Media Group.
Widyastuti, D. E., Rumiyati, E., & Widyastutik, D. (2019). Terapi Komplementer Akupresur Untuk Mengatasi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I (Deny Eka Widyastuti, Eni Rumiyati, Desy Widyastutik) 96. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(1), 96–104.
Wulandari, D. A., Kustriyanti, D., & Aisyah, R. (2019). Minuman Jahe Hangat Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Nalumsari Jepara. Jurnal SMART Kebidanan, 6(1), 42. https://doi.org/10.34310/sjkb.v6i1.246
Wulandari, N. (2021). Penanganan Emesis Gravidarum Dengan Menggunakan Aromaterapi Lemon: Study Literature Review.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sri Utami Asmarani, Sandriani Sandriani, Anna L Yusuf, Ayu Endang Purwati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
